Selasa, 22 Januari 2013

UAS MK Kualitatif


Dosen Pengampu MK MP. Kualitatif : Drs. Hadi Ismanto, M.Si
Delia Nur
102022000002
FISIP – Manajemen Komunikasi
Pagi




1.      Uraikan secara jelas dan singkat perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, apabila dilihat dari :

Aspek
Kualitatif
Kuantitatif
          Paradigma penelitian
Interpretif
Positivisme
         Permasalahan penelitian
Kompleks, dinamins. Masalah dari penelitian masih bersifat sementara, dan akan mungkin berkembang. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut fokus, berisi pokok masalah yang masih bersifat umum.
Masalah penelitian jelas, spesifik.   Asumsinya bahwa gejala suatu objek sifatnya tunggal. Karena luasnya masalah, dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan membatasi penelitian dalam 1 variabel atau lebih.
          Desain penelitian
merupakan bagian dari perencanaan penelitian yang menunjukkan usaha peneliti dalam melihat apakah penelitian yang direncanakan telah memiliki validitas internal dan validitas eksternal yang komprehensif.

Ditentukan, terstruktur.
         Hipotesa penelitian
Boleh ada hipotesis pengarah, tidak ada hipotesis-uji
Harus ada hipotesis-uji
         Proses penelitian
Bersifat sirkuler.
Bersifat Linier
        Prosedur pengambilan sampel
Purposif: jumlah kecil, menyumbang pemahaman atas masalah penelitian
Prosedur penelitian representatif, besar, acak, dan diperoleh dari rumus.

         Instrumen penelitian
Satu-satunya instrumen terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data seperti tape recorder, video kaset, atau kamera. Tetapi kegunaan atau pemanfaatan alat-alat ini sangat tergantung pada peneliti itu sendiri
Semua instrumen (baik yang tes maupun non tes) harus memiliki dua syarat yaitu reliabel dan valid. Reliabel berarti hasil pengukuran konsisten dari waktu ke waktu. Valid berarti instrumen secara akurat mengukur objek yang harus diukur.

       Pengumpulan data
Peneliti sebagai instrumen inti, interview, wawancara mendalam, observasi
Bukan manusia, tapi skala, tes, kuisioner, survei, komputer.

         Analisis data
Analisis data deskriptif, bisa menggunakan analisis framing, analisis wacana, analisis isi, analisis resepsi, analisis retoris, semiotika, dsb. Terdapat 3 jalur analisis data dalam penelitian kualitatif, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992). Modus analisisnya induktif
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data dengan regresi linier, regresi ganda, korelasi product moment, rank spearman, dsb. Modus analisisnya deduktif oleh metode statistik.


2.      Selama proses penelitian kualitatif, seorang peneliti harus mampu mengembangkan perspektif emic dan perspektif etic. Jelaskan apa yang dimaksud perspektif emic dan perspektif etic tersebut?

Dikenalkan pada tahun 1954 oleh Kenneth Pike, muncul karena ahli ilmu sosial sudah lama melakukan debat apakah ilmu sosial itu objektif atau subjektif.

Perpektif Emic adalaha memperoleh data bukan “sebagaimana seharusnya”, bukan berdasarkan apa yang difikirakan oleh peneliti, tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan difikirkan oleh sumber data.
Perpektif Etic adalah kebalikan dari perspektif emic yakni ,sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh peneliti , bukan sumber data.

Perbedaan Perspektif Emic dan Etic
Emic
Etic
Suatu gambaran mengenai perilaku atau keyakinan yang bermakna (baik disadari maupun tidak disadari) menurut pelaku
Suatu gambaran mengenai perilaku atau keyakinan yang dilakukan oleh peneliti
Perspektif dari dalam (observasi partipatoris)
Perspektif dari luar (cara kerja dengan perbandingan)

Contoh perspektif Emic dan Etic:
Perspektif emic : masyarakat memahami orang yang kesurupan sebagai tanda bahwa leluhurnya sedang memanggil untuk menjadi perantara dengan roh yang memasukinya.
Perspektif Etic : secara ilmiah, seorang peneliti akan melihat kesurupan sebagai sarana untuk meningkatkan status sosial yang besar dengan menjadi pemimpin spiritual.


3.                        Salah satu kelemahan dalam penelitian kualitatif ialah seringkali terjadinya bias hasil penelitian. Uraikan dengan singkat dan jelas :
a.                        Apa yang menjadi penyebab terjadinya bias hasil penelitian?
Penyebab bias bermacam-macam, diantaranya :
·  Bias sampel : Bias sampel terjadi ketika sampel yang digunakan tidak mewakili atau tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
·  Bias Peneliti : bias yang diakibatkan oleh peneliti sendiri , dikarenakan penelitian yang disesuaikan dengan keinginanya, juga dari penggunaan bahasa yang personal.

b.                        Bagaimanakah seorang peneliti meminimalisir bias hasil penelitian?
Untuk meminimalisir bias hasil penelitian dapat digunakan dengan metode triangulasi, yaitu gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda menurut definisi Norman K. Denkin. Konsep Triangulasi sampai sekarang masih digunakan oleh para peneliti kualitatif diberbagai bidang. Triangulasi meliputi 4 hal yaitu :
·  Triangulasi Metode : membandingkan informasi atau data dengan cara berbeda. Menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi. Jika data yang didapat sudah jelas, maka triangulasi metode tidak perlu dilakukan, namun triangulasi yang lainnya tetap dilaksanakan untuk meminimalisir bias penelitian.
·  Triangulasi antar peneliti : menggunakan lebih dari satu orang pengumpul dan penganalisis data. Namun harus seorang peneliti yang telah berpengalaman dalam meneliti.
·  Triangulasi sumber data : menggali informasi melalui berbagai metode dan sumber data untuk memperoleh data yang lebih bervariasi dan memperoleh kebenaran.
·         Triangulasi teori : hasil akhir dari penelitian kualitatif aladah sebuah rumusan informasi, yang dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk menghindari bias peneliti yang disebabkan oleh peneliti.

c.     Langkah / prosedur apa yang lazim dipergunakan peneliti untuk melakukan uji validitas data dalam penelitian kualitatif?
Data yang dianggap valid adalah data yang ditulis dalam penelitian sesuai dengan yang ada dilapangan atau kenyataan. Uji validitas dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas (validitas internal), transferability/keteralihan (validitas eksternal), dependality (reabilitas), confirmability (dapat dikonfirmasi) objektivitas.

4.    Ragam pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pemaknaan (meaning) yang menjadi tujuan penelitian dan wilayah kajiannya. Uraikan dengan jelas pelbagai ragam pendekatan di bawah ini :
a.     Interpretatif : berarti memandang realitas sebagai bentukan dari interaksi manusia yang penuh makna (meaningfull social action). Dengan demikian realitas itu adalah pemaknaan (meaning) dimana hanya bisa ditafsirkan (verstehen) dan hendak dilukiskan secara mendalam (thick description)

b Naturalistik : adalah sejenis observasi yang dilakukan secara ilamiah. dalam hal ini peneliti berada di luar objek yang diteliti atau tidak menampakkan diri sebagai orang yang sedang melakukan penelitian dengan demikian mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja.

c. Interaksionisme simbolik (symbolic interactionism) adalah pendekatan teoritis dalam memahami hubungan antara manusia dan masyarakat. Ide dasar interaksionisme simbolik adalah bahwa tindakan dan interaksi manusia hanya dapat dipahami melalui pertukaran symbol atau komunikasi yang sarat makna

d.    Etnometodologik : mempelajari realitas sosial atas interaksi yang berlangsung sehari-hari. Etnometodologi merupakan studi eksperimental khas penelitian kualitatif karena ia dapat meneliti bila terjadi penyimpangan pada aturan-aturan yang ada di masyarakat

e.     Gounded research : adalah suatu metode penelitian yang diawali dari fakta, bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan/atau mengembangkan teori.





3 komentar:

  1. wah,,
    bisa jadi referensi bahan tugas ku.. :)

    BalasHapus
  2. bagus bagus bisa jadi pegangan pas mau buat skripsi

    BalasHapus
  3. Bisa sangat membantu saat saya membikin suatu Penelitian Kualitatif niih, Baguusss baguuusss..

    Thx ya buat mbak yg punya blog :)

    BalasHapus