Selasa, 10 April 2012

Perkembangan Teknologi Komunikasi

 1.      Definisi teknologi komunikasi menurut Rogers
Teknologi komunikasi diartikan sebagai perlengkapan hardware, struktur organisai, dan nilai-nilai sosial dimana individu-individu mengumpulkan, memproses, tukar-menukar informasi dengan individu-individu lain.

2.      Sejarah atau fase perkembangan teknologi komunikasi :
Menurut Rogers (1986) ada empat era evolusi komunikasi manusia, yakni era writing, era printing, era telecommunication dan era komunikasi interaktif.

3.      Karakteristik teknologi komunikasi baru :
·         Interactivity adalah kemampuan untuk ‘talk back’ kepada penggunanya, artinya komponen teknologi elektronik yang ada memungkinkan adanya komunikasi dengan medianya secara automatic atau mechanical reaction, dan atau memungkinkan terjadi komunikasi interpersona melalui media atau ‘ machine assited interpersonal commuication’
komunikasi interaktif disini komunikan bersifat aktif dan dapat memberikan feedback terhadap informasi yang diterimanya. seperti contoh teori uses and gratification, komunikan bebas memilih informasi yang dia sukai. contoh nyata, seorang penggemar sepak bola akan membeli koran khusus yang membahsa tentang sepak bola saja.
·         De-massified adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan “khusus” antar individu dalam audience yang sangat banyak. Mirip bentuk komunikasi antarpersona pada media baru tersebut, meskipun mereka tidak bertemu secara face to face
contoh nyata, ketika kita akan memberikan suatu pengumuman rapat kepada suatu kelompok organisasimellaui facebook. pesan khusus yang hanya dimengerti anggota facebook tersebut, mamberi tahu secara personal namun audience nya banyak, yaitu anggota kelompok itu sendiri.
·         Asynchronous artinya kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan pada waktu yang tepat pada individu. Sebagai contoh individu dapat memuka e-mail di mana dan kapan dia suka ‘whenever log-on’

4.      Perbedaan komunikasi interaktif dengan komunikasi antarpersona dan komunikasi massa

No.
Karakteristik
Komunikasi
Komunikasi
Antarpersona
Interaktif
Media Massa
1.
Arus pesan
One-to-few
Many-to-many
One-to-many
2.
Sumber pengetahuan terhadap audience
Sumber memiliki pengetahuan terhadap penerima
Sumber mungkin mempunyai kesepakatan dengan partisipan secara interaktif
Sumber adalah organisasi media dengan sedikit pengetahuan terhadap penerima
3.
Segmentasi
Tinggi (demassified)
Tinggi (demassified)
Rendah (massified)
4.
Tingkat interaktif
Tinggi
Tinggi
Rendah
5.
Feedback
Baik dan segera
Kadang terbatas, langsung, dan tertunda
Sangat terbatas dan tertunda
6.
Asynchronicity (menyimpan pesan)
Rendah
Tinggi
Rendah kecuali buku dan surat kabar
7.
Hubungan sosio-emosional
Tinggi
Rendah
Rendah
8.
Isyarat non-verbal
Banyak
Beberapa
Visual banyak, audio tidak
9.
Kontrol arus komunikasi
Berpotensi saling mengontrol
Berpotensi saling mengontrol
Sedikit kontrol dari penerima
10.
Privasi
Rendah
Biasanya rendah
Tinggi


* Karakteristik Komunikasi Antarpersona
Menurut Judy C. Pearson (1983) karakteristik dalam Komunikasi Interpersonal ada lima, yaitu:
1. Komunikasi Interpersonal dimulai dengan diri pribadi (self)
2. Komunikasi Interpersonal bersifat transaksional
3. Komunikasi Interpersonal mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi
4. Komunikasi Interpersonal melibatkan pihal-pihak yang saling tergantung satu dengan lainnya dalam proses berkomunikasi
5. Komunikasi Interpersonal tidak dapat dirubah atapun di ulang

Berdasarkan tabel di atas, komunikasi Antarpersona memiliki arus pesan "one-to-few" yaitu arus pesan itu terjadi dari satu ke beberapa (dibatasi antara dua tiga orang saja) dimana komunikator memiliki pengetahuan  yang jelas atau karakteristik komunikannya. Segmentasi dari komunikasi ini sangat tinggi karena karakteristik komunikasi ini bersifat de-massified, yaitu khusus, hanya sebagian orang saja yang mengetahui arti pesan ini. Banyaknya bahasa non-verbal yang digunakan oleh komunikan juga mempengaruhi tingkat segmentasinya.
Karena anggota komunikasi ini terdiri dari dua tiga orang , maka tingkat interaktifnya tinggi, karena juga melibatkan hubungan antarpribadi, yang berefek pada feedback yang baik dan segera.
Penyimpanan pesan (memori) bersifat rendah, karena sifat komunikasi ini tidak dapat dirubah ataupun diulang. Juga tingkat transaksional atau pertukara informasi yang tinggi membuat banyaknya informasi yang masuk sehingga membuat Asynchronity-nya menjadi rendah.
Hubungan sosio-emosi yang tinggi didukung oleh kedekatan hubhngan pribadi, dan kontrol arus komunikasi yang terjadi adalah saling mengontrol dengan tingkat privasi yang rendah.

*Karakteristik Komunikasi Interaktif
Dalam berbagi pesan, komunikai interaktif berarus "many-to-many" ,yaitu banyak ke banyak. Dalam komunikasi Interaktif, peserta komunikasi dituntut untuk berinteraksi dan bertransaksi informasi, namun feedback yang diterima kadang terbatas, langsung dan tertunda. Hal ini disebabkan adanya media yang digunakan dalam berkomunikasi. seperti contoh dalam forum diskusi facebook suatu kelompok. informasi yang disebarkan many-to-many namun beberapa anggots forum tidak selalu update dalam forum tersebut, sehingga feedback bisa tertunda.
Segmentasinya tinggi, karena dalam komunikasi ini, peserta komunikasi masih dapat berinterkasi langsung kepada sumber informan, meski sumber mungkin memiliki pengetahuan yang sedikit tentang peserta komunikasi tersebut.
Karena komunikasi ini lebih ditekankan dengan menggunakan media,maka berdampak pada penyimpanan pesan-nya tinggi,  hubungan sosio-emosionalnya rendah, dan bahasa non-verbal yang digunakan rendah.
Begitu juga dengan kontrol arus komunikasi yang saling berpotensi untuk saling mengontrol dan privasi yang rendah.

*Karakteristik Komunikasi Massa


Beberapa karakteristik Komunikasi Massa :

1.     Komunikasi Massa Bersifat Umum : Pesan Komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka bagi semua orang . Benda-benda yang tercetak , film , radio , dan televisi apabila digunakan untuk keperluan pribadi dalam lingkupan organisasi yang tertutup , tidak dapat dikatakan komunikasi Massa.
2.     Komunikasi bersifat heterogen : Perpaduan antara jumlah komunikan komunikasi massa yang besar dengan keterbukaan dalam memperoleh pesan-pesan komunikasi , erat sekali hubungannya dengan sifat heterogin komunikan.Komunikan komunikasi massa adalah sejumlah orang yang disatukan oleh suatu minat yang sama yang mempunyai bentuk tingkah laku yang sama dan terbuka bagi pengaktifan terhadap tujuan yang sama.
3.     Menimbulkan keserempakan : Yang dimaksud keserempakan adalah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator , dan penduduk tersebut satu sama lainnya terpisah .
4.     Hubungan komunikator-komunikan bersifat Non-Pribadi : Dalam komunikasi Massa ,hubungan antara komunikator dengan komunikan bersifat non-pribadi , karena komunikan yang anonim dicapai oleh orang-orang yang dikenal hanya dalam peranannya yang bersifat umum sebagai komunikator .
Komunikasi yang arus pesannya bersifat "one-to-many" , dari satu ke banyak, yang sumbernya adalah suatu organisasi dengan sedikit pengetahuan terhadap komunikan, karena komunikasi ini bersifat non-pribadi, dimana segmentasi, atau kekhususan pesan rendah bertujuan agar pesan yang diterima mudah dimengerti meski feedback sangat terbatasan dan tertunda. Hal ini disebabkan banyaknya komunikan yang tingkat sosio-emosionalnya rendah.
Penyimpanan pesan dalam model komunikasi ini rendah, kecuali adanya buku atau komunikasi ini melalui surat kabar. Isyarat yang digunakan dalam komunikasi massa lebih condong atau menggunakan visual.
Sedikit kontrol arus komunikasi dari penerima membuat privasi menjadi lebih tinggi.


5.      Model-model yang dipakai dalam mengkaji teknologi komunikasi baru
Model yang dapat digunakan dalam model komunikasi baru adalah uses and gretification model dan difusion-inovation model. Kedua model tersebut diarahkan pada bagaimana proses difusi sebuah teknologi komunikasi baru pada masyarakat dan bagaimana perilaku pengguna teknologi komunikasi baru tersebut.